USLUB BEDIUZZAMAN SAID NURSI BERBICARA PERIHAL IMAN MELALUI KITAB RISALAH KALIMAH-KALIMAH KECIL
THE RETHORICAL STYLE OF BEDIUZZAMAN SAID NURSI IN DISCUSSING FAITH THROUGH KITAB RISALAH KALIMAH-KALIMAH KECIL
DOI:
https://doi.org/10.35631/IJLGC.1040022Keywords:
Uslub Bahasa (Linguistic Style), Uslub Dakwah (Preaching Method), Komunikasi (Communication), Karya Tokoh (Scholarly Works), Bediuzzaman Said NursiAbstract
Uslub merupakan cara atau metode yang secara lazimnya digandingkan penggunaannya dalam aspek seni lafaz atau bahasa dalam komunikasi. Keutamaan uslub dalam komunikasi menjadikan penutur lebih kreatif dalam menghuraikan sesuatu makna sesuai dengan tujuan dan tahap pemikiran penerima. Bediuzzaman Said Nursi antara tokoh yang sangat kaya dengan penggunaan seni lafaz dan bahasa dalam berkarya. Karya yang ditinggalkan beliau kebanyakannya ditulis menekankan uslub bahasa penuh hikmah yang menuntut pembaca untuk menyedari dan bertafakur memahami hakikat seorang hamba kepada penciptanya. Penggunaan uslub seperti ini tidak hanya menzahirkan keberhasilan suatu proses dalam komunikasi tetapi ia juga menjelaskan tentang keberkesanan terhadap ruh, akal dan hati serta emosi manusia bagi memperoleh cara untuk meningkatkan iman di dalam diri. Tujuan artikel ini ditulis untuk mengkaji uslub lafaz dan bahasa yang digunakan Bediuzzaman Said Nursi ketika berbicara tentang iman di dalam diri manusia. Kitab Risalah Kalimah-kalimah Kecil menjadi tumpuan kajian ini kerana sumber isi yang dipersembahkan dalam kitab tersebut adalah dipetik daripada ayat-ayat al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang dihurai dengan penuh hikmah dan berhati-hati. Data dikumpul menggunakan dokumen khusus iaitu kitab terjemahan dari Bahasa Arab dan Melayu. Seterusnya data dianalisis menggunakan kaedah analisis kandungan yang tertumpu kepada uslub bahasa yang digunakan ketika beliau membuat huraian. Hasil perbincangan mendapati Bediuzzaman Said Nursi telah menggunakan aspek perumpamaan, kisah, soal jawab dan seruan sebagai uslub dalam menghurai tentang hakikat iman seorang manusia. Artikel ini dijangka dapat membuka minda masyarakat untuk lebih mengenali tokoh mujaddid ini di samping dapat membentuk fikrah dan diri ke arah acuan kehidupan yang lebih baik.
Uslub refers to the style or method typically associated with the artistic and rhetorical use of language in communication. The strategic application of uslub enables a speaker or writer to convey meaning more creatively and effectively, in alignment with the audience’s cognitive and emotional capacities. Bediuzzaman Said Nursi stands out as a scholar renowned for his masterful use of language and eloquence in his writings. His works consistently reflect a profound linguistic style imbued with wisdom, designed to prompt readers toward deep reflection on the human condition and their relationship with the Creator. This article aims to examine the rhetorical and linguistic style employed by Bediuzzaman Said Nursi in articulating the concept of faith within the human self. The study focuses on Risalah Kalimah-Kalimah Kecil, a treatise in which Nursi interprets verses from the Qur’an and prophetic traditions with deliberate care and philosophical depth. Data for this study were obtained from Malay and Arabic translations of the original text, and analyzed through content analysis, with emphasis on the rhetorical strategies employed. The findings indicate that Nursi employs parables, narratives, dialogical exchanges, and exhortations as key rhetorical devices to elucidate the nature of faith. This study highlights how such a method not only facilitates effective communication but also resonates with the soul, intellect, and emotions of the reader, ultimately nurturing a deeper spiritual consciousness. It is anticipated that this article will contribute to greater recognition of Bediuzzaman Said Nursi as a prominent Islamic reformer, while offering insights into the cultivation of thought and character in pursuit of a more meaningful and principled life.